Facebook
RSS

Taat pada kehendak Bapa

-
Firman Tuhan

Baca: Matius 26:36-46

Semakin dekat dengan waktunya, semakin tegang pula suasananya. Paling tidak itulah yang dirasakan Yesus. Sebagai Anak Manusia, Yesus merasa gentar, bahkan mungkin juga bimbang. Namun tekad-Nya tak surut untuk menaati kehendak Allah.

Agar misi Allah terwujud tuntas dalam diri-Nya, Yesus mengharapkan dukungan, baik dari Allah Bapa, Sumber kekuatan sejati, maupun dari para sahabat-Nya, yaitu para murid-Nya, berupa dukungan doa dan moral. Oleh sebab itu, Ia berdoa di Taman Getsemani dan membawa ketiga murid terdekat-Nya untuk mendampingi Dia berdoa. Sayang, daging para murid yang lemah (ayat 41) membuat mereka gagal untuk memberikan dukungan kepada Yesus yang sangat membutuhkan. Mereka hanya bisa tertidur lelap tanpa beban dan pergumulan seperti Yesus. Mereka bukan hanya gagal mendukung Yesus, tetapi juga sendiri gagal dalam mengantisipasi kedahsyatan peristiwa penangkapan Yesus.

Manusia boleh gagal memberikan dukungan, tetapi Allah tidak pernah gagal. Ketika kita datang berharap kepada Allah Bapa dengan segala pergumulan kita maka Ia yang mem-punyai rencana terindah dalam hidup akan memberikan jalan keluar kepada kita. Inilah yang Tuhan Yesus alami. Melalui persekutuan dengan Bapa dan ketaatan penuh kepada kehendak-Nya, Yesus sungguh mengerti isi hati dan kehendak Bapa-Nya secara pasti. Bahwa memang tidak ada jalan lain, selain jalan salib yang olehnya manusia mendapatkan penebusan dosa dan keselamatan. Yesus sungguh menda-patkan penghiburan dan kekuatan sehingga dapat menang atas pergumulan dan siap menghadapi jalan salib dengan mantap.

Bersyukur kepada Allah, Tuhan Yesus melepas kehendak diri-Nya demi ketaatan pada kehendak Bapa sehingga hari ini kita beroleh anugerah keselamatan. Maukah kita melepas ambisi dan keinginan pribadi kita agar karya keselamatan-Nya dialami pula oleh orang lain?

Leave a Reply