Facebook
RSS

PERANAN ROH DALAM HIDUP YESUS (Penurutan yang Dituntun Roh)

-
Firman Tuhan

Roh Kudus menyanggupkan untuk menurut. Mana yang datang lebih dulu, keselamatan atau penurutan? Apakah seseorang diselamatkan lebih dulu baru menurut kepada Tuhan, atau dia harus menurut kepada Tuhan supaya selamat? Banyak orang yang beranggapan bahwa menurut kepada Tuhan adalah jalan untuk memperoleh keselamatan, tetapi Alkitab tidak mengajarkan demikian. Keselamatan adalah kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus yang diterima oleh iman (Ef. 2:8-9; Yoh. 20:31), tetapi Yesus sendiri berkata bahwa untuk tetap hidup kita harus menurut (Mat. 19:17). Sebab meskipun Yesus adalah Anak Allah dan sumber keselamatan namun ketika hidup di dunia ini Dia hidup dalam ketaatan kepada Allah (Ibr. 5:8-9), bahkan berkat ketaatan-Nya semua orang percaya dibenarkan (Rm. 5:17-19).

Kalau penurutan itu penting, dapatkah kita terus taat dan menurut? Alkitab mengajarkan bahwa Roh Kudus berperan dalam membangun penurutan manusia terhadap perintah Allah. Melalui nabi-Nya Allah berfirman, "Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya" (Yeh. 36:27). Rasul Paulus berkata, "Karena kalau kalian hidup menurut tabiat manusia, maka kalian akan mati; tetapi kalau dengan kuasa Roh Allah, kalian terus saja mematikan perbuatan-perbuatanmu yang berdosa, maka kalian akan hidup. Orang-orang yang dibimbing oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah" (Rm. 8:13-14, BIMK). Itulah sebabnya sang rasul menasihati supaya kita hidup di dalam Roh agar dapat mengalahkan keinginan daging yang berlawanan dengan keinginan Roh (Gal. 5:16-17). "Janganlah padamkan Roh," tambahnya (1Tes. 5:19).

Alkitab mengatakan tentang kondisi manusia, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Rm. 3:23; huruf miring ditambahkan). Kata asli yang diterjemahkan dengan "kemuliaan" di sini adalah δόξα, doxa, sebuah kata benda feminin yang artinya "pendapat" atau "pertimbangan" atau "pandangan." Jadi, kehilangan "kemuliaan Allah" berarti kehilangan kemampuan untuk menilai atau mempertimbangkan sesuatu dari sudut pandang ilahi. Atau, katakanlah, dosa telah menghilangkan kapasitas berpikir manusia untuk membedakan antara yang baik dan yang jahat menurut pandangan Allah. Bahkan, akibat dosa kita tidak sanggup lagi menghargai nilai diri kita sendiri sebagaimana Allah menilai diri kita. Hanya dengan bimbingan Roh Kudus maka anda dan saya dapat menghargai nilai kita, dan dengan demikian menghargai pengorbanan Yesus untuk menebus kita.

Keteladanan Yesus. "Roh Kudus memainkan peran utama dalam setiap aspek kehidupan Yesus. Dia lahir dari kandungan yang 'terjadi oleh kuasa Roh Allah' (BIMK) dan 'Roh Allah turun...ke atas-Nya' waktu dibaptis--yaitu kelahiran pelayanan-Nya (Mat. 1:20; 3:16-17; Kis. 10:34-38). Sepanjang hidup Kristus, Dia telah menurut kepada kehendak Bapa (Yoh. 8:29, Ibr. 10:7)" [alinea pertama]. Kehidupan Yesus tidak pernah lepas dari peran Roh Kudus, dari kelahiran sampai kematian-Nya. Kalau Yesus saja dituntun oleh Roh Kudus selama hidup-Nya di dunia ini, bagaimana dengan anda dan saya?

Pena inspirasi menulis: "Bilamana seorang menolak dosa, yaitu pelanggaran hukum, maka kehidupannya akan diselaraskan dengan hukum itu, ke dalam penurutan yang sempurna. Ini adalah pekerjaan Roh Kudus. Terang dari firman yang dipelajari dengan saksama, suara hati nurani, perjuangan Roh, menghasilkan di dalam hati kasih sejati bagi Kristus yang telah menyerahkan Diri-Nya sebagai suatu kurban yang seutuhnya untuk menebus manusia seutuhnya, badan, jiwa dan roh. Dan kasih dinyatakan dalam penurutan" (Ellen G. White,Testimonies for the Church, jld. 6, hlm. 92).

"Yesus adalah hamba terhadap kehendak Bapa. Ia 'merendahkan diri-Nya' dan menjadi 'taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib' (Flp. 2:8). Yesus memberi suatu teladan tentang kehidupan yang dipenuhi dengan Roh Kudus itu seperti apa. Itu adalah suatu kehidupan penurutan yang rela dan kepatuhan yang rendah hati kepada kehendak Bapa. Itu adalah sebuah kehidupan penuh doa yang dibaktikan bagi pengabdian dan pelayanan, suatu kehidupan yang tersita oleh kerinduan penuh semangat untuk melihat orang lain diselamatkan dalam kerajaan Bapa" [alinea ketiga].

Apa yang kita pelajari tentang peranan Roh Kudus dalam kehidupan Yesus?
1. Penurutan adalah buah dari keselamatan. Kalau saya belum diselamatkan, untuk apa saya menurut kepada Tuhan? Kesadaran bahwa kita sudah selamat di dalam Yesus Kristus mendorong kita untuk menurut kepada-Nya dan taat kepada perintah-Nya.
2. Penurutan sejati tidak pernah dihasilkan oleh keinginan dan usaha kita sendiri, itu adalah berkat kuasa Roh Allah yang ditanamkan ke dalam hati kita yang sudah dijadikan baru. Allah memberi kepada kita hati dan roh baru yang taat menggantikan hati yang keras (Yeh. 11:19; 36:26).
3. Hidup Yesus selama di dunia ini adalah suatu kehidupan yang dituntun dan dikuasai oleh Roh Kudus. Lahir oleh Roh Kudus, diurapi oleh Roh Kudus, menurut oleh Roh Kudus, dan mati dalam Roh Kudus. Sebagai pengikut Kristus kita juga harus menjalani kehidupan yang dituntun dan dikuasai oleh Roh Kudus.

Leave a Reply