Facebook
RSS

FIRMAN ALLAH YANG MENGHIDUPKAN (Dibangunkan Kembali Melalui Firman)

-
Firman Tuhan

Beban dan permohonan Daud. Mazmur 119 adalah pasal terpanjang di seluruh Alkitab. Meskipun tidak ada keterangan yang tegas tentang identitas penulisnya tapi kebanyakan orang percaya bahwa ini adalah kumpulan Mazmur Daud yang pernah digubahnya sepanjang hidupnya. Dasarnya ialah karena dari ayat ke ayat tidak ada alur yang sambung-menyambung sebagai sebuah karya tulis yang utuh. Ada 22 huruf dalam alfabet Ibrani, semuanya konsonan (huruf mati), dan dalam mazmur ini terdapat 8 ayat yang berisi keseluruhan alfabet itu. Para komentator menyebut pasal ini digubah dalam "pola akrostik" (rangkaian baris atau ayat di mana huruf-huruf pertama dan terakhir atau huruf tertentu lainnya bila disusun bisa menjadi satu kata atau satu anak kalimat).


Secara umum, Mazmur pasal 119--atau lebih tepat disebut "nomor 119" karena mazmur merupakan kumpulan syair dan nyanyian--ini digubah terutama untuk meninggikan Firman Allah. Dalam seluruh 176 ayat terdapat tidak kurang dari 171 ayat yang berbicara tentang Firman Allah yang oleh pemazmur itu sering disebut sebagai "peringatan-peringatan" (ay. 2), "jalan-jalan" (ay. 3), "titah-titah" (ay. 4), "ketetapan" (ay. 5), "perintah" (ay. 6), dan "hukum-hukum" (ay. 7). "Mazmur menggunakan arti sepenuhnya dari semua kata-kata ini sementara menguraikan penerapan dari Hukum Allah pada kehidupan sehari-hari dan takdir Israel" (Nelson's Compact Bible Commentary, hlm. 411).

Pada ayat 25 pemazmur berseru kepada Tuhan, "Aku berbaring dalam debu; pulihkanlah hidupku menurut janji-Mu" (BIMK). Di sini pemazmur memohon supaya Tuhan mengembalikan semangat hidupnya yang sudah kehilangan gairah akibat tertindih oleh beban dosa, dan pada ayat 107 beban ini diulangi dengan lebih tegas bahwa dirinya merasa "sangat tertindas" (BIMK: "sangat sengsara"). Di ayat 153 dan 154 pemazmur memohon agar "kesengsaraan" (BIMK: "penderitaan") itu diangkat dari hidupnya dengan mengklaim bahwa dia tidak melupakan atau mengabaikan Hukum Allah (Hukum bagi orang Yahudi adalah "Torah"). Pemazmur meminta agar Tuhan "membangunkan kembali" hidupnya, dan permohonan-permohonan tersebut dia dasarkan pada "janji Tuhan" sebagaimana tertulis dalam Firman-Nya. Bagi pemazmur "Firman" itu adalah lima kitab Musa (secara tertulis) dan pekabaran-pekabaran Allah melalui para nabi (secara lisan); bagi orang Kristen "Firman" itu adalah Alkitab (secara tertulis) serta bisikan-bisikan Roh Kudus dalam hati sanubari (secara lisan).

Berkat dari Firman Tuhan. Pemazmur tidak hanya berkeluh-kesah dengan penderitaan batin dan kesengsaraan hidup yang dialaminya, tapi dia juga bersyukur untuk berkat-berkat rohani dari Firman Tuhan. Dia menyebutkan tentang "penghiburan" (ay. 50), "sukacita" (ay. 74), "kekuatan" (ay. 116, BIMK), "terang" (ay. 130), "kebenaran" dan "keadilan" (ay. 160), serta "pengertian" dan "kelepasan" (ay. 169-170).

"Daud mendapatkan keberanian dan kekuatan dalam Firman Allah. Dia menemukan pengharapan dan bimbingan ilahi dalam Firman Allah. Firman Allah membawa terang kepada pikirannya yang gelap (Mzm. 119:130). Firman itu mengenyangkan hatinya yang sangat lapar dan memuaskan jiwanya yang dahaga (Mzm. 119:81). Ketika Saul mengancam untuk membunuhnya, dia bergantung pada janji kelepasan dari Allah (Mzm. 34:4). Terganggu dengan kesalahan akibat skandal perzinahannya dengan Batsyeba, dia bergantung pada janji pengampunan dari Allah (Mzm. 32:1-2). Dibingungkan tentang masa depan, dia bergantung pada janji tuntunan dari Allah (Mzm. 32:8). Daud dengan gembira berseru, "Janji-Mu itu memberi aku hidup" (Mzm. 119:50, BIMK). Dasar dari kebangunan rohani adalah soal menemukan hidup baru dalam Firman Allah" 

Kalau Daud sendiri, yang notabene adalah salah seorang kontributor Alkitab, juga membutuhkan dan telah merasakan nikmatnya bergantung pada Firman Allah, apalagi anda dan saya. Hanya orang-orang yang belum pernah menikmati penghiburan yang menguatkan dari Alkitab, yang belum pernah mengalami betapa hati yang gundah berubah menjadi teduh ketika membaca Alkitab, mereka sajalah yang tidak mengerti alangkah menyejukkannya membaca Firman Tuhan terutama pada waktu mengalami kegalauan dan kekacauan hidup.

Apa yang kita pelajari tentang Firman Tuhan yang memulihkan kehidupan?
  1. Mazmur 119 adalah "nyanyian panjang" tentang kehidupan seorang anak manusia yang penuh gejolak dan bergelimang rasa takut, seperti raja Daud. Alkitab penuh dengan janji kesentosaan dan ketenangan hidup bagi setiap orang yang percaya.
  2. Sangat mungkin bahwa jalan hidup seorang Daud merupakan potret kehidupan dari banyak orang di antara kita. Namun, seperti juga Daud, anda dan saya dapat menemukan kembali kehidupan yang tenang dan bahagia dengan bergantung pada janji-janji dalam Firman Tuhan.
  3. Alkitab membawa kita kepada pengenalan yang sebenarnya tentang Allah dan kasih-Nya. Alkitab berisi Firman Allah yang memberi terang, pengharapan, kekuatan, penghiburan dan jaminan akan kegenapan janji-janji Tuhan. Membaca Alkitab adalah cara lain untuk berkomunikasi dengan Allah.


Leave a Reply