Facebook
RSS

Firman yang berkuasa mengubahkan

-
Firman Tuhan

Alkisah, pada suatu hari lebih dari satu abad silam, seorang penjelajah dari Eropa sampai di pedalaman Afrika dan menemukan seorang lelaki pribumi sedang asyik membaca Alkitab. Melalui penerjemah, pria ateis itu menegur dengan nada mengejek, "Untuk apa buang waktu membaca buku yang tidak berguna itu." Lelaki pribumi itu mengangkat kepalanya dan menatap tajam-tajam ke wajah pria kulit putih yang berdiri beberapa meter di hadapannya, lalu dengan suara datar dia menyahut, "Kalau bukan karena buku ini kamu sudah saya makan!"

Bagi umat Kristen, Alkitab lebih dari sekadar kitab suci tapi adalah Firman Allah. Umat Kristen percaya bahwa meskipun Alkitab telah ditulis oleh 40 orang dengan latar belakang berbeda-beda selama kurun waktu 1600 tahun (1500 SM - 100 TM), namun Allah sendiri adalah pengarangnya, dalam arti bahwa Allah yang mengilhami para penulisnya (2Tim. 3:16). Harap dipahami bahwa "mengilhami" itu tidak sama dengan "mengimla" (=mendiktekan), di mana Tuhan memberi inspirasi dan para penulis itu menulis berdasarkan gaya bahasa mereka masing-masing tentang apa yang mereka saksikan maupun yang dibisikkan Roh Allah ke dalam hati sanubari mereka. Tentu saja ada bagian-bagian tertentu yang didiktekan kepada para penulis itu bilamana Allah memerintahkan mereka untuk mengutip ucapan-Nya (Kel. 34:27; Why. 19:9).

Di seluruh Alkitab--Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru--terdapat lebih dari 3000 frase yang berbunyi "beginilah firman Tuhan" atau "demikianlah firman Tuhan" yang menandakan bahwa kata-kata yang mendahului ataupun sesudahnya adalah ucapan Allah sendiri (mis.: Kel. 8:1; Ibr. 8:8). Perjanjian Lama mengandung 8674 kata Ibrani yang berbeda, dan Perjanjian Baru memiliki 5624 kata Grika yang berbeda. Dari sejumlah 1189 pasal dengan 31.101 ayat dalam Alkitab terdapat lebih dari 8000 ayat yang berisi nubuatan dan ramalan, 3268 di antaranya sudah digenapi (baik kegenapan yang tercatat dalam Alkitab itu sendiri, maupun digenapi kemudian sesudah penulisannya), serta memiliki sebanyak 1260 janji Tuhan. Selain berisi firman Allah berupa perintah-perintah dan hukum-hukum, nubuatan dan janji, Alkitab juga memuat berbagai kisah dan peristiwa sejarah. Banyak dari kejadian-kejadian historis dalam Alkitab yang juga terdapat dalam catatan sejarah yang ditulis oleh sejumlah sejarahwan legendaris dunia, antara lain Josephus (sejarahwan Yahudi) dan Tacitus (sejarahwan Romawi), yang semuanya mendukung kebenaran tulisan dalam Alkitab.

Alkitab adalah satu-satunya buku yang pernah ada di dunia ini yang memiliki keistimewaan-keistimewaan tersebut, bahkan sebuah buku yang telah mengilhami ribuan penulis lain yang telah melahirkan berbagai buku dan artikel-artikel lepas lainnya yang pernah diterbitkan sepanjang peradaban moderen manusia. Namun, Alkitab menjadi sebuah buku yang luar biasa dan tak tertandingi bukan karena data statistik tersebut di atas, melainkan karena kuasa ilahi dari setiap perkataannya yang dapat mempengaruhi dan mengubah kehidupan orang-orang yang membacanya.


"Mereka tentu akan menemukan anugerah dan kekuatan serta pengharapan dalam Firman-Nya; mereka tentu akan berhadapan muka dengan pesona Kristus yang tiada bandingannya di dalam Firman-Nya. Demikianlah Allah akan menghormati komitmen mereka oleh mencurahkan Roh Kudus-Nya dengan limpahnya, dan seluruh dunia akan diterangi dengan kemuliaan pekabaran tiga malaikat. Roh Kudus akan dicurahkan secara luar biasa, dan injil akan diberitakan sampai ke ujung bumi lalu Yesus Kristus akan datang kembali (Mat. 24:14)"

Leave a Reply