Facebook
RSS

MENGHINDARI SITUASI PENUH STRES

-
Firman Tuhan

Metode Yesus Mengelola Stres
Kesibukan adalah salah satu faktor penyebab stres. Kita bersyukur dengan adanya penemuan-penemuan di bidang teknologi yang sangat membantu meringankan beban pekerjaan sehari-hari. Ketika segala jenis pekerjaan administrasi masih dilakukan secara manual, termasuk membuat surat dan dokumen-dokumen yang masih mengandalkan mesin ketik, berapa banyak waktu yang dihabiskan dibandingkan sekarang ini setelah ada komputer? Dulu, surat atau dokumen yang salah ketik harus diperbaiki dengan menggunakan penghapus khusus kalau tidak memakai Tippex. Sekarang tinggal menggeser kursor lalu delete dan mengetik ulang.

Kemajuan teknologi memang berguna untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan. Perkembangan teknologi komunikasi dengan adanya telepon genggam juga membuat kita mudah menghubungi seseorang di manapun dan dari manapun serta dalam keadaan bagaimanapun, tetapi pada gilirannya kita juga terikat secara moral untuk selalu siap dihubungi oleh orang lain pada saat dan tempat serta keadaan apapun. Itulah sebabnya orang menyebut telepon genggam itu sebagai "rantai teknologi" (technological chain). Saya sendiri harus rela membiarkan telepon genggam siaga 24 jam sehari dan tidur tak jauh dari telepon genggam. Bukan karena menjadi orang penting, tetapi hanya oleh sebab keadaan dan "kerelaan moral" untuk tidak mau membiarkan orang lain kecewa ketika harus menghubungi saya pada saat yang tak terduga. Belum lagi alasan geografis karena bermukim di belahan dunia di mana siang di tempat saya adalah malam di tempat anak-anak dan cucu-cucu serta handai-taulan saya tinggal; dan sebaliknya, malamnya saya adalah siangnya mereka. Sesekali, telepon genggam yang sejatinya adalah untuk memudahkan komunikasi bisa berubah menjadi sesuatu yang "mengusik ketenangan" di saat-saat tertentu.

Tidak sedikit orang yang mengalami serta merasa bahwa saat-saat pribadinya tersita oleh kesibukan pekerjaan, sehingga gantinya mereka yang mengatur waktu malah mereka yang diatur oleh waktu. Semakin tinggi jabatan seseorang, semakin terikat dia dengan waktu. Namun, seorang yang mengerti pentingnya keseimbangan hidup sehari-hari haruslah dapat menyisihkan waktu dalam ketenangan dan jauh dari hiruk-pikuk kesibukan apapun. Kita bersyukur bahwa Allah dalam hikmat-Nya telah menurunkan Alkitab yang bertaburan dengan berbagai nasihat, penuntun kehidupan, serta janji-janji pengharapan masa depan yang bila dibaca dan direnungkan dalam doa akan memberikan kepada setiap orang yang percaya suatu kekuatan untuk menghalau stres yang buruk. "Setiap pengikut Kristus memerlukan sebuah tempat tersembunyi yang hening untuk menemukan ketenangan, untuk berdoa dan mendengarkan Tuhan melalui Firman-Nya yang tertulis".

Sebagaimana diutarakan terdahulu, sumber stres umumnya ada dua: peristiwa dan manusia. Peristiwa bisa berupa kejadian-kejadian di sekitar kita yang dapat disaksikan, termasuk bencana alam. Manusia dapat berasal dari orang-orang yang tidak kita kenal dan juga dari orang-orang yang dekat dengan kita. Namun, di sisi lain, alam dan manusia juga bisa dijadikan sumber ketenangan dan obat stres. Yesus ketika hidup di dunia ini memanfaatkan alam dan manusia sebagai sumber kebahagiaan. "Saat-saat kebahagiaan-Nya ditemukan ketika berada sendirian dengan alam dan dengan Allah". Itulah sebabnya mengapa kita harus melestarikan alam, bukan merusaknya, supaya alam tetap menjadi sahabat kala kita mengalami stres. Negeri kita diberkati Tuhan dengan alam yang indah dengan berbagai panorama maupun penghuni hutan yang pada dasarnya bersahabat dengan manusia, tetapi kerakusan dan kebodohan manusia telah mengubah alam sekitar kita menjadi "musuh" yang kejam karena kita telah merusaknya dan mengusik habitat di dalamnya.

"Manusia bisa menjadi sumber kesedihan ataupun kedamaian. Yesus menemukan kedamaian bersama sahabat-sahabat yang membawa kenyamanan dan kasih-sayang kepada kehidupan-Nya". Kitapun memiliki sahabat-sahabat seperti itu, sekalipun ada pula teman-teman kita yang culas dan hanya menjadi sumber stres. Untuk hal yang terakhir ini ada dua hal yang dapat kita lakukan: introspeksi (periksa diri) dan mendoakan mereka. Kalau kita merasa bahwa perbuatan tidak menyenangkan dari orang-orang lain itu sebagai akibat dari kesalahan kita sendiri, sadarilah itu dan selesaikanlah dengan orang yang bersangkutan. Jika kita merasa bahwa sikap permusuhan orang-orang lain itu adalah karena kesalah-mengertian di pihak mereka, doakanlah mereka supaya Roh Allah bekerja dan menyadarkan mereka.

Stres adalah kondisi yang dialami seseorang karena dipicu oleh lingkungan sekitar (eksternal) maupun oleh cara berpikir orang itu sendiri (internal). Kita tidak dapat mengontrol sumber stres yang datang dari luar diri kita, tetapi kita bisa menghadapinya dengan mengontrol respon kita terhadap sumber stres itu. Apalagi kalau penyebab stres justeru datang dari dalam diri sendiri berupa cara berpikir kita--dan dalam banyak kasus inilah yang terjadi! Dengan kenyataan ini maka baiklah kita masing-masing memeriksa diri dan berbenah diri supaya dapat menghindari stres yang tidak perlu. Hidup di dunia ini memang padat dengan kesibukan serta penuh dengan hal-hal yang dapat membuat suasana hati kita menjadi tidak nyaman, karena itu manfaatkanlah setiap menit dalam waktu luang anda untuk memelihara dan menikmati hubungan kita yang harmonis dengan alam dan sesama manusia.

Leave a Reply